PENYULUHAN KESEHATAN PADA CALON PENGANTIN DI KUA BATUCEPER KOTA TANGERANG

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Stunting adalah masalah yang masih menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Dengan ciri anak bertumbuh lebih pendek daripada anak seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Indonesia menempati peringkat ke-4 tertinggi sedunia. Masalah Stunting ini terjadi akibat kekurangan gizi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak. Masa ini dimulai sejak janin hingga anak berusia 2 tahun. Oleh karena itu, untuk mewujudkan generasi bebas Stunting, perlu dipersiapkan sejak masa pra konsepsi atau masa pra nikah.

Selain mempersiapkan acara hari H pernikahan, para Calon Pengatin (Catin) perlu mempersiapkan kesehatan yang prima sebelum menikah dan hamil. Ini sangat membantu untuk menurunkan angka Stunting di Indonesia. Bertempat di KUA Batuceper dilakukan kegiatan Penyuluhan Catin yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Catin tentang kesehatan reproduksi serta agar dapat merencanakan keluarga dengan sebaik mungkin dan agar dapat mendapatkan keturunan yang sehat, cerdas, dan bebas Stunting, Selasa (05/09/2023).

Peserta dari kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa pasang calon pengantin yang berasal dari beberapa Kelurahan yang ada di Kecamatan Batuceper. Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan pada calon pengantin yg disampaikan oleh Petugas Kesehatan UPT Puskesmas Poris Gaga Lama.

Materi yang disampaikan adalah pembekalan untuk para Catin yang meliputi tentang :

  1. Kesehatan reproduksi Catin
  2. Kehamilan dan 4T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, Terlalu Banyak)
  3. Metode kontrasepsi
  4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
  5. Stunting dan pola asuh 1000 HPK serta 8 fungsi keluarga

Selain kegiatan penyuluhan, dilakukan juga pengukuran tekanan darah dan skrining serta penyuntikkan Imunisasi Td pada calon pengantin wanita. Memberikan pengarahan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium kepada para pasangan catin ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat tempat tinggal.