Kelas Ibu Balita di Posyandu Pipit

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Tangerang, 10/01/2025 Kelas Ibu dan Balita Tingkatkan Pemahaman Tentang Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak

Tangerang – Posyandu Pipit yang berada di bawah wilayah kerja Puskesmas Pondok Bahar, Kota Tangerang, kembali mengadakan kegiatan rutin berupa Kelas Ibu dan Balita pada Sabtu (tanggal, bulan, tahun). Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan ibu bersama balitanya yang antusias mengikuti sesi edukasi dan konsultasi seputar kesehatan anak.

Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu terkait pola asuh, gizi seimbang, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Narasumber dari Puskesmas Pondok Bahar memberikan materi tentang pentingnya imunisasi, pemberian makanan bergizi, dan tanda-tanda perkembangan anak yang harus diperhatikan.

"Kami ingin ibu-ibu lebih sadar akan pentingnya memberikan asupan gizi yang tepat dan melakukan pemantauan rutin terhadap tumbuh kembang balita mereka," ujar Kepala Puskesmas Pondok Bahar, dr. (Nama Kepala Puskesmas).

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga melibatkan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala balita untuk mendeteksi sedini mungkin tanda-tanda malnutrisi atau keterlambatan perkembangan.

Salah satu peserta, Siti (28), mengaku sangat terbantu dengan adanya kelas ini. "Saya jadi tahu apa yang harus dilakukan kalau anak saya susah makan dan bagaimana cara memperbaiki pola makannya," ungkapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pembagian buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) sebagai panduan bagi para ibu untuk mencatat tumbuh kembang balitanya secara berkala.

Tumbuh kembang anak merupakan fase krusial yang harus mendapatkan perhatian khusus dari orang tua dan tenaga kesehatan. Dalam upaya mendorong pemahaman masyarakat, Puskesmas Pondok Bahar mengajak para orang tua untuk lebih aktif dalam memantau dan mencatat perkembangan anak mereka.

Tumbuh kembang anak meliputi pertumbuhan fisik seperti berat dan tinggi badan, serta perkembangan motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Menurut dr. (Nama Ahli), anak yang mendapatkan perhatian optimal dalam masa tumbuh kembangnya akan memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Puskesmas Pondok Bahar mencatat bahwa pola makan tidak sehat dan kurangnya stimulasi sering menjadi penyebab gangguan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, orang tua diimbau untuk rutin membawa anak ke Posyandu atau Puskesmas guna memastikan anak tumbuh sesuai dengan usianya.

"Masalah seperti stunting atau keterlambatan bicara dapat dicegah jika dideteksi sejak dini. Maka dari itu, pemeriksaan rutin sangat penting," tegas dr. (Nama Ahli).

Dengan kolaborasi antara orang tua, posyandu, dan fasilitas kesehatan, diharapkan angka gangguan tumbuh kembang anak di Kota Tangerang dapat terus menurun, menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.