Acara tersebut dihadiri oleh puluhan ibu bersama balita mereka. Dalam kegiatan ini, para ibu mendapatkan edukasi seputar pola asuh, pemberian makanan bergizi, dan pentingnya imunisasi dasar untuk mencegah penyakit pada anak. Materi disampaikan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Pondok Bahar dengan metode yang interaktif, diselingi tanya jawab, dan simulasi praktis.
Kepala Puskesmas Pondok Bahar, dr. Ahmad Tirmizi, menyampaikan bahwa kelas ibu dan balita menjadi salah satu program unggulan untuk mendukung penurunan angka stunting serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para ibu memiliki pengetahuan lebih baik tentang kebutuhan gizi, kesehatan, dan stimulasi perkembangan anak, sehingga tumbuh kembang balita dapat berlangsung secara optimal,” ujar dr. Ahmad.
Selain edukasi, kegiatan juga diisi dengan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita. Hasil pengukuran tersebut dicatat untuk memantau pertumbuhan balita dan memastikan mereka tumbuh sesuai standar kesehatan.
Tumbuh kembang anak menjadi salah satu perhatian utama dalam dunia kesehatan, khususnya di Indonesia. Masa balita adalah periode emas di mana perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak terjadi dengan sangat cepat.
Menurut dr. [Nama Pakar Kesehatan Anak], pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin sangat penting untuk memastikan anak tumbuh sehat dan sesuai usianya. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan seperti penimbangan rutin di posyandu, pemberian makanan bergizi, dan stimulasi perkembangan.
“Setiap anak memiliki tahapan perkembangan yang berbeda. Namun, jika ditemukan adanya tanda-tanda keterlambatan, seperti berat badan tidak naik sesuai usia atau anak belum mampu melakukan aktivitas tertentu sesuai tahapan perkembangannya, orang tua perlu segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,” ujar dr. [Nama].
Untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, tenaga kesehatan juga menekankan pentingnya memperhatikan asupan makanan bergizi. Zat seperti protein, vitamin, dan mineral harus diberikan secara seimbang, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan.
Puskesmas Pondok Bahar secara aktif mengadakan kegiatan seperti kelas ibu dan balita untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus memastikan anak-anak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan tenaga kesehatan, diharapkan angka stunting dapat ditekan, dan setiap anak Indonesia dapat tumbuh sehat, cerdas, serta memiliki masa depan yang cerah.