PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSBINDU PTM

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Posbindu PTM merupakan kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat guna melakukan deteksi dini faktor risiko (FR) PTM secara mandiri dan berkesinambungan. Guna memberikan ilmu pengetahuan untuk para kader sehingga dengan adanya pertemuan ini menambah pengetahuan kader serta sebagai pembina bisa saling berbagi informasi untuk pelayanan di posyandu lansia-remaja, posbindu.

Guna mencapai kesepahaman tersebut, maka UPT Puskemas Jurumudi Baru melakukan Pertemuan Koordinasi Kader Posbindu pada Jumat, (7/06/2024). Pertemuan dibuka oleh Kepala UPT Puskesmas Jurumudi Baru drg. Muhammad Ilham menjelaskan pendekatan penanggulangan faktor resiko secara bersama dapat mengurangi insidensi dan prevalensi PTM utama. Penanggulangan ini harus melibatkan sektor lain serta pemberdayaan masyarakat untuk dapat menjamin keterlibatan masyarakat secara aktif. Upaya pengendalian PTM tidak cukup hanya pengobatan saja, melainkan faktor resiko PTM juga perlu diintervensi melalui wadah yang ada di masyarakat, yaitu Posbindu PTM, Ungkapnya.  Hadir sebagai peserta yaitu Kader Posbindu PTM masing-masing kelurahan sebanyak 30 orang, dan Pengelola Program PTM Puskesmas sebanyak 2 orang.

Pj PTM Dwi menjelaskan Posbindu PTM adalah pos pembinaan terpadu yang merupakan wadah kegiatan secara terintegrasi berbasis masyarakat untuk mendeteksi dan menindaklanjuti faktor resiko PTM secara dini. Posbindu PTM dikembangkan atas dasar besarnya masalah PTM di masyarakat dan mencakup upaya promosi kesehatan melalui berbagai kelompok masyarakat serta stakeholder yang telah aktif dalam tatanan desa siaga.Terangnya.

Puskesmas bertanggung jawab untuk membina kader dan mengawasi keberjalanan Posbindu. Kader dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM. Peran kader Posbindu bukan hanya melakukan deteksi dini faktor risiko PTM tetapi juga menyasar sasaran usia produktif di semua wilayahnya hingga melakukan pelaporan by name by address yang masuk ke website ASIK Kemenkes.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan Kader Posbindu PTM, membentuk kesepahaman antara Puskesmas, dan Kader dalam pelaksanaan Posbindu PTM, serta memonitoring pelaporan Posbindu PTM. Dan satu hal yang sangat penting adalah mewujudkan kegiatan Posbindu PTM di Kota Tangerang sebagai upaya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM secara dini dan mandiri.