PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSBINDU PTM
Posbindu PTM merupakan kegiatan yang melibatkan
peran serta masyarakat guna melakukan deteksi dini faktor risiko (FR) PTM
secara mandiri dan berkesinambungan. Guna
memberikan ilmu pengetahuan untuk para kader sehingga dengan adanya pertemuan
ini menambah pengetahuan kader serta sebagai pembina bisa saling berbagi
informasi untuk pelayanan di posyandu lansia-remaja, posbindu.
Guna mencapai kesepahaman tersebut, maka UPT
Puskemas Jurumudi Baru melakukan Pertemuan Koordinasi Kader Posbindu pada Jumat,
(7/06/2024). Pertemuan dibuka oleh Kepala UPT Puskesmas Jurumudi Baru drg.
Muhammad Ilham menjelaskan pendekatan
penanggulangan faktor resiko secara bersama dapat mengurangi insidensi dan
prevalensi PTM utama. Penanggulangan ini harus melibatkan sektor lain serta
pemberdayaan masyarakat untuk dapat menjamin keterlibatan masyarakat secara
aktif. Upaya pengendalian PTM tidak cukup hanya pengobatan saja,
melainkan faktor resiko PTM juga perlu diintervensi melalui wadah yang ada di
masyarakat, yaitu Posbindu PTM, Ungkapnya. Hadir sebagai peserta yaitu Kader Posbindu
PTM masing-masing kelurahan sebanyak 30 orang, dan Pengelola Program PTM
Puskesmas sebanyak 2 orang.
Pj PTM Dwi menjelaskan Posbindu PTM adalah pos pembinaan terpadu yang merupakan wadah kegiatan
secara terintegrasi berbasis masyarakat untuk mendeteksi dan menindaklanjuti
faktor resiko PTM secara dini. Posbindu PTM dikembangkan atas dasar besarnya
masalah PTM di masyarakat dan mencakup upaya promosi kesehatan melalui berbagai
kelompok masyarakat serta stakeholder yang telah aktif dalam tatanan desa siaga.Terangnya.
Puskesmas bertanggung jawab untuk membina kader
dan mengawasi keberjalanan Posbindu. Kader dibekali dengan pengetahuan dan
ketrampilan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM.
Peran kader Posbindu bukan hanya melakukan deteksi dini faktor risiko PTM
tetapi juga menyasar sasaran usia produktif di semua wilayahnya hingga
melakukan pelaporan by name by address yang masuk ke website ASIK Kemenkes.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan Kader Posbindu PTM, membentuk kesepahaman antara
Puskesmas, dan Kader dalam pelaksanaan Posbindu PTM, serta memonitoring
pelaporan Posbindu PTM. Dan satu hal yang sangat penting adalah mewujudkan
kegiatan Posbindu PTM di Kota Tangerang sebagai upaya pencegahan dan
pengendalian faktor risiko PTM secara dini dan mandiri.