Pengawasan Makanan dan Edukasi Penjual Jajanan Anak Sekolah di UPT Puskesmas Jurumudi Baru Kota Tangerang

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Pembangunan kesehatan secara umum bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

 

Kesehatan manusia lebih dominan dipengaruhi oleh faktor makanan. Penentuan mutu bahan makanan pada umumnya sangat bergantung pada beberapa faktor diantaranya cita rasa, warna, tekstur, dan nilai gizinya. Akan tetapi, beberapa produsen dengan usaha skala kecil sering kali kurang memperhatikan pentingnya keamanan pangan dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka tentang proses pengolahan yang benar.

 

Memperhatikan hal tersebut dan dalam rangka optimalisasi pengawasan keamanan pangan, UPT Puskesmas Jurumudi Baru melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan serta memberikan edukasi keamanan pangan bagi penjual jajanan anak sekolah di SDS Al-Kautsar Belendung Kota Tangerang,Jumat  (20/01/2023) dan Sabtu (21/01/2023).

 

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PJ Seksi Promosi Kesehatan,  PJ Sanitarian Puskesmas,  UPT Puskesmas Jurumudi Baru. Pengambilan dan pemeriksaan sampel dilakukan untuk menjamin keamanan pangan dari bahan tambahan pangan yang membahayakan kesehatan. Parameter pemeriksaan kimia berupa pewarna kuning (Metanil yellow), pemanis (Siklamat), pengawet (Formaldehide), Borax dan Rhodamin B. Berdasarkan hasil uji sampel di Sekolah Dasar tersebut, didapatkan hasil yang negative/aman dari bahan tambahan pangan yang berbahaya.

 

Edukasi keamanan pangan bagi penjaja pangan jajanan anak sekolah (PJAS) merupakan hal yang harus dilakukan guna meningkatkan pengetahuan keamanan pangan. Pangan jajanan merupakan salah satu alternatif asupan pangan yang digemari oleh masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah dasar (SD). Guna meningkatkan efektivitas edukasi keamanan pangan, saat kegiatan tersebut pedagang yang sudah diambil sampel dibagikan stiker.

‘’Peran orang tua, guru, dan penjual jajanan diperlukan untuk pencapaian gizi seimbang anak sekolah”