Edukasi Kesehatan Anemia pada Remaja Putri dan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) serta Pemberian Tablet Penambah Darah

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Anemia pada remaja adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah batas normal. Ini adalah masalah kesehatan yang relatif umum pada remaja dan dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mereka. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang anemia pada remaja:

Penyebab Anemia pada Remaja:

  1. Kekurangan Zat Besi: Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia pada remaja. Remaja yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan mereka dapat mengalami anemia. Faktor risiko termasuk diet vegetarian tanpa perhatian khusus pada sumber zat besi, atau perdarahan gastrointestinal (yang mungkin terjadi tanpa gejala).
  2. Kekurangan Vitamin B12 atau Folat: Kekurangan Vitamin B12 atau Folat: Kekurangan vitamin B12 atau folat juga dapat menyebabkan anemia pada remaja. Ini bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang atau gangguan penyerapan nutrisi dalam sistem pencernaan.
  3. Menstruasi yang Berat (Pada Remaja Perempuan): Remaja perempuan yang mengalami menstruasi yang sangat berat dapat mengalami kehilangan zat besi berlebihan selama menstruasi, yang dapat menyebabkan anemia.
  4. Pola Makan yang Tidak Seimbang: Pola makan remaja yang tidak memadai, termasuk diet yang tinggi akan makanan cepat saji dan rendah akan makanan bergizi, dapat meningkatkan risiko anemia.

Gejala Anemia pada Remaja:

  1. Kelelahan dan kelemahan yang berlebihan.
  2. Kulit pucat atau kuning.
  3. Denyut jantung cepat atau tidak teratur.
  4. Sesak napas.
  5. Pusing atau pingsan.
  6. Gangguan konsentrasi atau masalah kognitif.
  7. Kuku rapuh atau rambut rontok.

Pencegahan Anemia pada Remaja:

  1. Pola Makan Seimbang
  2. Suplemen
  3. Manajemen Menstruasi (Pada Remaja Perempuan)

Anemia pada remaja dapat memengaruhi kualitas hidup dan kinerja mereka di sekolah atau dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pendekatan yang komprehensif untuk pencegahan, diagnosis, dan pengelolaan anemia sangat penting bagi kesejahteraan remaja.(22/08)