Banjir Melanda Kota Tangerang Sejak Malam Tadi UPT Puskesmas Jurumudi Baru Dirikan Posko Kesehatan untuk Korban

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Banjir besar melanda sebagian besar wilayah Kota Tangerang sejak malam hari kemarin, menyebabkan gangguan signifikan terhadap aktivitas warga setempat. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak sore hari memicu banjir di berbagai titik, menggenangi pemukiman warga, jalan raya, serta fasilitas umum lainnya. Hingga pagi ini, ketinggian air masih cukup signifikan di beberapa area, menghalangi akses menuju beberapa lokasi utama di kota tersebut. Rabu (29/01/2025)

UPT Puskesmas Jurumudi Baru telah membuka sejumlah posko kesehatan untuk membantu warga yang terdampak banjir. Posko-posko ini menyediakan layanan medis darurat, termasuk pemeriksaan kesehatan, obat-obatan, dan penanganan awal untuk korban yang mengalami luka-luka akibat banjir. Selain itu, posko-posko ini juga memberikan bantuan makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat bagi para pengungsi

Kita langsung bergerak cepat sejak semalam dan melakukan evakuasi terhadap warga masyarakat yang terdampak banjir di posko-posko siaga bencana," kata Muhammad Ilham selaku Ka UPT Puskesmas Jurumudi Baru.

Berdasarkan data sementara ada 2 titik banjir yaitu di Belendung Kecamatan Benda, Rw.06 & Rw.07 Rawa Bamban Kelurahan Jurumudi Baru (posko pengungsian di Majelis taklim Al Ansor & Musholla As Syuhada), RT 03 RW  10 di musolah Al falah jumlah  pengungsi 40 kk. Masjid At-taqwa rt 05 RW 09  jumlah pengungsi 80 kk3.  Musolah nurul iman Rt 06 RW 09 jumlah pengungsi 50 KK di Kelurahan Belendung

Ketinggian air berkisar dari 20 sampai dengan 100 centimeter. Kesiapan petugas dalam penanganan banjir sebagai tindak lanjut dari status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang telah diberlakukan Pemkot beberapa waktu lalu.

Adapun genangan dan banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup deras dari siang hingga malam sehingga kapasitas drainase dan tampungan airnya tidak memadai.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengimbau agar warga tetap waspada terhadap potensi penyakit yang mungkin timbul pasca-banjir, seperti diare, demam, dan penyakit kulit. Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak terjadi penyebaran penyakit. Serta mengajak kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemui keadaan yang bersifat gawat darurat maupun bencana.