PEMBEKALAN TIM PELAKSANA PENYIAPAN PMT BERBASIS PANGAN LOKAL BAGI IBU HAMIL KEK DAN BALITA BERMASALAH GIZI DI PUSKESMAS JURUMUDI BARU

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

UPT Puskesmas Jurumudi Baru menggelar kegiatan Pembekalan Tim Pelaksana dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal yang dilaksanakan selama dua hari, pada 23–24 April 2025, bertempat di Aula Puskesmas Jurumudi Baru.Kamis (24/4/2025)

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan satu orang kader dari setiap Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jurumudi Baru. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam menyusun dan menyiapkan PMT yang berbasis pada potensi pangan lokal, dengan sasaran utama ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita dengan masalah gizi.

Selain pemberian materi terkait gizi seimbang, pentingnya intervensi pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan teknik pengolahan pangan lokal, kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung pembuatan bahan makanan untuk ibu hamil risiko tinggi (resti) dan balita gizi kurang.

Praktik tersebut dipandu oleh Ibu Kurnia beserta tim, yang memperagakan secara langsung cara mengolah bahan makanan lokal menjadi menu PMT bergizi, mudah dibuat, dan disukai oleh sasaran. Para kader diberikan kesempatan untuk mencoba langsung teknik yang diajarkan, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian makanan.

Penanggung Jawab Nutrisionis UPT Puskesmas Jurumudi Baru, Yati sapaan akrabnya menyampaikan bahwa pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal memiliki peran yang sangat penting dalam upaya perbaikan status gizi ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan risiko KEK, serta balita yang mengalami masalah gizi.

"Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah didapat dan kaya gizi, kita bisa memberikan asupan yang lebih terjangkau, bernilai gizi tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan sasaran. PMT berbasis pangan lokal juga mendorong kemandirian masyarakat dalam mengelola kesehatan gizi keluarga, serta mendukung upaya penurunan angka stunting dan gizi buruk di wilayah kita," ujar beliau.

Kepala UPT Puskesmas Jurumudi Baru drg. Muhammad Ilham dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan ketahanan gizi masyarakat, khususnya dalam mendukung program percepatan penurunan stunting dan gizi buruk di wilayah Jurumudi Baru. Beliau juga menekankan pentingnya peran aktif kader dalam memberikan edukasi dan pendampingan gizi di tingkat masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan kader Posyandu dapat menjadi motor penggerak dalam implementasi program PMT berbasis pangan lokal secara berkelanjutan dan tepat sasaran.