PEMBEKALAN TIM PELAKSANA PENYIAPAN PMT BERBASIS PANGAN LOKAL BAGI IBU HAMIL KEK DAN BALITA BERMASALAH GIZI DI PUSKESMAS JURUMUDI BARU





UPT
Puskesmas Jurumudi Baru menggelar kegiatan Pembekalan Tim Pelaksana dalam
Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal yang
dilaksanakan selama dua hari, pada 23–24 April 2025, bertempat di Aula
Puskesmas Jurumudi Baru.Kamis (24/4/2025)
Kegiatan
ini diikuti oleh perwakilan satu orang kader dari setiap Posyandu yang berada
di wilayah kerja Puskesmas Jurumudi Baru. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas kader dalam menyusun dan menyiapkan PMT yang berbasis
pada potensi pangan lokal, dengan sasaran utama ibu hamil dengan risiko
Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita dengan masalah gizi.
Selain
pemberian materi terkait gizi seimbang, pentingnya intervensi pada masa 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan teknik pengolahan pangan lokal, kegiatan ini
juga dilengkapi dengan praktik langsung pembuatan bahan makanan untuk ibu hamil
risiko tinggi (resti) dan balita gizi kurang.
Praktik
tersebut dipandu oleh Ibu Kurnia beserta tim, yang memperagakan secara langsung
cara mengolah bahan makanan lokal menjadi menu PMT bergizi, mudah dibuat, dan
disukai oleh sasaran. Para kader diberikan kesempatan untuk mencoba langsung
teknik yang diajarkan, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian
makanan.
Penanggung
Jawab Nutrisionis UPT Puskesmas Jurumudi Baru, Yati sapaan akrabnya menyampaikan
bahwa pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal memiliki peran
yang sangat penting dalam upaya perbaikan status gizi ibu hamil dengan
Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan risiko KEK, serta balita yang mengalami
masalah gizi.
"Dengan
memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah didapat dan kaya gizi, kita bisa
memberikan asupan yang lebih terjangkau, bernilai gizi tinggi, dan sesuai
dengan kebutuhan sasaran. PMT berbasis pangan lokal juga mendorong kemandirian
masyarakat dalam mengelola kesehatan gizi keluarga, serta mendukung upaya
penurunan angka stunting dan gizi buruk di wilayah kita," ujar beliau.
Kepala
UPT Puskesmas Jurumudi Baru drg. Muhammad Ilham dalam sambutannya menyampaikan
bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan ketahanan gizi
masyarakat, khususnya dalam mendukung program percepatan penurunan stunting dan
gizi buruk di wilayah Jurumudi Baru. Beliau juga menekankan pentingnya peran
aktif kader dalam memberikan edukasi dan pendampingan gizi di tingkat
masyarakat.
Dengan
semangat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan kader Posyandu
dapat menjadi motor penggerak dalam implementasi program PMT berbasis pangan
lokal secara berkelanjutan dan tepat sasaran.