Puskesmas Jurumudi Baru Lakukan Gerebek Skrining Anemia dan Skrining PTM

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Puskesmas Jurumudi Baru Kota Tangerang menggelar Gerebek (Gerakan Bersama Untuk Kesehatan) skrining Anemia dan Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) di sekolah MA .At-Taqwa, Selasa (16/05/2023) dan SMK Mutiara Insani, Rabu (17/05/2023).

Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan,  tekanan darah, dan cek HB. Dengan adanya kegiatan seperti ini harapannya para siswi, dan guru, menyadari betapa pentingnya mencegah daripada mengobati. “Terutama mencegah terjadinya penyakit tidak menular pada diri sendiri,” kata Dahlia Pj Program PTM.

Pelaksana Gizi Puskesmas Jurumudi Baru,Nurhayati menjelaskan Kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh atau yang dikenal dengan anemia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja. Namun, dibandingkan remaja putra, remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Salah satu alasannya karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami anemia, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Sehingga membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan.Sambungnya.

Melihat kondisi demikian, maka upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting untuk diberikan untuk remaja putri dalam proses pertumbuhannya. 

Selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu. Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR)

Dengan minum TTD secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu di Indonesia, sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing dapat terbentuk dengan maksimal. Tutupnya.

Untuk para siswi pun pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan dengan metode menggunakan Hb meter menggunakan stik Hb, dan sampel darah disambil dari ujung jari.

Jumlah peserta yang mengikuti pemeriksaan ini ada sebanyak 90 siswi MA At-Taqwa sementara itu untuk guru  ada sebanyak 5 orang. Serta 60 siswi SMK Mutiara Insani.

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk membantu mendeteksi suatu penyakit sejak dini sehingga penyakit tersebut dapat dicegah dan mendapatkan penanganan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang.