Puskesmas Jurumudi Baru dan Puskesmas Benda Lakukan Tes Kebugaran Pegawai Kelurahan dan Kecamatan Benda

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Meningkatkan kesehatan dan mendeteksi dini kebugaran para pegawai kelurahan dan kecamatan Benda Kota Tangerang, Puskesmas Jurumudi Baru berkolaborasi dengan Puskesmas Benda di wilayah kerjanya Kecamatan Benda, mengadakan kegiatan Tes Kebugaran Bagi 50 Pegawai Kelurahan dan Kecamatan Benda bertempat Duta Sport Center, Jumat (19/05/2023).

Penanggung jawab program Kesehatan Olahraga Nurul ,mengutarakan kegiatan tes kebugaran untuk mengukur sejauh mana tingkat kebugaran jasmani dengan mengikuti serangkaian pengukuran kondisi fisik.

Pelaksanan kegiatan dilakukan di lapangan  duta sport center ini merupakan tes kebugaran jasmani. Sebelum dilaksanakan test kebugaran semua pegawai dilakukan pengecekan tekanan darah, serta pemanasan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan kegiatan pengukuran test kebugaran dimulai. Dalam kegiatan ini, dilakukan tes daya-tahan jantung dan paru-paru dalam melakukan aktivitas kerja tanpa mengalami gangguan yang berarti. 

Tes kebugaran  dilakukan dengan metode Rockport  yaitu lari kecil sejauh 1.6 kilometer, metode ini dipilih karena memiliki beberapa keunggulan antara lain. Mudah dilakukan, Tidak memerlukan alat khusus, Aman bagi orang dengan resiko penyakit, Dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok serta dilakukan sesuai dengan kemampuan. Tes kebugaran kali ini melibatkan pejabat administrator atau  pejabat pengawas lingkup Kecamatan Benda. Sebanyak 50 pegawai mengikuti kegiatan tersebut yang terdiri dari 27 orang dengan jenis kelamin laki-laki dan 23 orang dengan jenis kelamin perempuan.

Setelah selesai melakukan tes kebugaran para peserta diperiksa tekanan darah kembali. Kegiatan ini menjadi salah-satu upaya  Promotif dan Preventif Kesehatan dalam pengendalian penyakit tidak menular.

Lebih lanjut disampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah mendektesi dini dan pemantauan faktor resiko penyakit tidak menular (PTM) serta menindak-lanjuti secara dini faktor resiko yang ditemukan saat konseling kesehatan dan segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.