Pertemuan Validasi Data Wujudkan Data Kesehatan yang Valid dan Akurat

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Puskesmas Jurumudi Baru mengadakan rapat validasi data gizi dan KIA (inputan SiData) di Aula Puskesmas Jurumudi Baru pada Selasa (26/09/2023) mengundang perwakilan kader srikandi per posyandu wilayah kerja Puskesmas Jurumudi Baru. Kegiatan dibuka oleh Kepala UPT Puskesmas Jurumudi Baru, drg. Muhammad Ilham menyampaikan Peran kader Srikandi membantu Dinas Kesehatan dalam menyasar 40.132 ibu hamil di Kota Tangerang sehingga dapat menjangkau langsung pelayanan kepada mereka secara optimal. Kader-kader ini sudah dibekali pengetahuan terkait kesehatan bagi ibu hamil yang berisiko tinggi.

 

Ayu Nurjanah penanggungjawab Nutrisionis, menyampaikan aplikasi SiData untuk melakukan pendataan anak berstatus stunting dengan terinci, yakni by name by address Sehingga intervensi yang disiapkan akan lebih sesuai target yang dibutuhkan mereka anak, keluarga atau lingkungan berstatus stunting.

 

‘’Untuk pelayanan kesehatan, pihaknya cukup fokus dengan pemantauan pertumbuhan, pemeriksaan kehamilan gratis, pendampingan ibu hamil oleh kader Srikandi, kelas ibu hamil dan balita, posyandu remaja, imunisasi, pemberian obat cacing. Kami juga melakukan penyuluhan calon pengantin dan menyediakan sistem rujukan terintegrasi’’,Jelas Ayu.

Serta dimana sekarang seluruh posyandu di Pemerintah Kota Tangerang sudah mempunyai alat antropometri yang memenuhi standar Kemenkes.Sambungnya.

 

Antropometri kit merupakan sekumpulan alat ukur dimensi tubuh anak untuk mengetahui status gizinya.Alat ukur antropometri sendiri digunakan untuk mendeteksi indikasi stunting pada anak sejak dini. Stunting masih menjadi prioritas kesehatan nasional di tahun 2023, berbagai upaya pencegahan stunting dilakukan demi menurunkan prevalensi stunting hingga 14% di tahun 2024 mendatang.Terangnya.

 

 Setelah itu, dilanjutkan dengan diskusi tentang kendala dan hambatan selama pelaksanaan posyandu.. Harapannya, kegiatan ini akan menjadi sarana komunikasi dan wadah silaturahmi antara kader posyandu dengan tenaga kesehatan demi perbaikan yang lebih baik selanjutnya