Peregangan Rutin Pegawai dan Pasien Setiap Jam 10 Pagi UPT Puskesmas Jurumudi Baru
Peregangan
adalah kegiatan melakukan gerakan-gerakan yang bertujuan melenturkan atau
melemaskan kembali bagian-bagian tubuh yang kaku. Peregangan merupakan salah
satu aktivitas fisik dalam program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Gerakan peregangan yang banyak dilakukan adalah gerakan aktif dinamis sekitar 3
menit. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
yaitu upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja agar
dapat bekerja secara sehat dan tidak menimbulkan penyakit bagi diri sendiri dan
masyarakat sekitar.
UPT.
Puskesmas Jurumudi mempunyai program unggulan/inovasi yaitu PERES
10 Peregangan sehat pukul 10 (sepuluh). Sabtu (4/02/2023). Dimana pegawai
dan pasien rawat jalan bersama-sama melaksanakan peregangan yang dipimpin
langsung oleh Penanggung jawab program Promkes. Gerakan peregangan dilakukan
secara statis dan dinamis dengan menggerakkan otot dan sendi kepala, leher,
bahu, lengan, pinggang, kaki untuk menghilangkan kekakuan tubuh. Gerakan statis
ini dilakukan dengan menahan sendi dan otot pada posisi teregang selama 8-10
detik. Sedangkan gerakan dinamis dilakukan dengan meregangkan dan melemaskan
sendi dan otot secara perlahan. Usahakan kita tetap mengatur nafas untuk
memaksimalkan aliran oksigen ke otak. Seluruh gerakan ini dilakukan
perlahan-lahan, tidak dipaksakan dan tidak dihentakkan.
Penanggung
jawab program Promkes Rosnani Dewi mengatakan senam peregangan juga memiliki beberapa manfaat lain antara
lain mengurangi ketegangan otot, meningkatkan fleksibilitas jaringan otot,
mengurangi risiko cedera otot (kram), mengurangi risiko nyeri/cedera punggung,
mengendalikan postur tubuh serta mengoptimalkan aktivitas sehari-hari. Aplikasi sederhana yang dapat dilakukan di
satuan kerja adalah dengan memulai upaya peregangan di tempat kerja setiap jam
10.00 WIB dan jam 14.00 WIB. Diharapkan aktifitas peregangan ini dapat menjadi
sebuah kebiasaan yang akan berdampak positif untuk mengurangi masalah kesehatan
di tempat kerja sehingga produktivitas kerja dapat meningkat. Tutupnya.