Nakes Puskesmas Jurumudi Baru Melaksanakan Pembinaan Kader Posyandu
Guna meningkatkan kapasitas Kader Posyandu
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada kegiatan Posyandu, tenaga kesehatan
Puskesmas Jurumudi Baru melaksanakan pembinaan Kader Posyandu dan TOGA (Tanaman
Obat Keluarga) bertempat Aula Puskesmas Jurumudi Baru, pada Jumat (15/09/2023).
Adapun penanggungjawab/pelaksana tenaga
kesehatan Puskesmas Jurumudi Baru Rosnani Dewi, A.Md.Kep, Ropi Nuraini, A.Md. Keb dan Ayu Nurjanah.,S.Gz.
Tenaga kesehatan Puskesmas Jurumudi
Baru,Rosnani menjelaskan bahwa pembinaan yang dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kader dalam melaksanakan tugasnya.
“Seperti pemberian makanan tambahan pada balita
dalam rangka peningkatan gizi, pembinaan administrasi, pemeriksaan rutin
bayi/balita dan penyuluhan,” papar Ros.
Sementara Pj program Toga, Ropi Nuraini menyampaikan bahwa TOGA (tanaman obat keluarga)
sebenarnya sangat familiar dikalangan para peserta kegiatan ini, khususnya ibu
rumah tangga. Toga sejatinya merupakan sekumpulan tumbuhan atau tanaman yang
bisa dipetik sebagai bahan pembuat herbal pengobatan satu penyakit. Sejak zaman
dahulu para nenek moyang kita bahkan sudah menggunakannya, katakanlah saat kita
(wanita) mengalami menstruasi, biasanya nyeri terasa sangat menyiksa nah orang
tua kita menyarankan untuk membuat kunyit asam. Kunyit merupakan salah satau
tanaman toga yang sangat mudah pembudidayaannya serta mempunyai banyak sekali
manfaat, mulai dari obat maupun bumbu untuk masakan kita. Terangnya.
Ayu Nurjanah, menjelaskan Kegiatan posyandu
merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan
kualitas penduduk utamanya dibidang kesehatan, Sementara itu kader posyandu
memiliki peran strategis dan sangat krusial dalam mengatasi berbagai
permasalahan salah satunya masalah stunting melalui pemantauan tumbuh kembang
balita hingga ikut serta melakukan upaya pencegahan baik itu melalui penyuluhan
maupun penyediaan PMT. Ungkapnya.
‘’ Tumbuh kembang anak memang perlu perhatian
ekstra dari para orang tua. Salah satu yang perlu menjadi perhatian orang tua
adalah asupan gizi yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Kurangnya asupan
gizi pada anak bisa membuat anak mengalami stunting.’’Jelasnya.
Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam
pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta
perbaikan sanitasi dan akses air bersih.Tegasnya.
Dengan di adakannya kegiatan pembinaan kader
posyandu di harapkan kader posyandu sebagai garda terdepan di wilayah kerja Puskesmas
Jurumudi Baru, Kecamatan Benda Kota Tangerang dapat memberikan pelayanan yang
optimal untuk masyarakat setempat.
“Semoga materi pembinaan yang telah kita
sampaikan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu,” harap Ros.