Nakes Puskesmas Jurumudi Baru Melaksanakan Pembinaan Kader Posyandu

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Guna meningkatkan kapasitas Kader Posyandu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada kegiatan Posyandu, tenaga kesehatan Puskesmas Jurumudi Baru melaksanakan pembinaan Kader Posyandu dan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) bertempat Aula Puskesmas Jurumudi Baru, pada Jumat (15/09/2023).

Adapun penanggungjawab/pelaksana tenaga kesehatan Puskesmas Jurumudi Baru Rosnani Dewi, A.Md.Kep,  Ropi Nuraini, A.Md. Keb dan Ayu Nurjanah.,S.Gz.

Tenaga kesehatan Puskesmas Jurumudi Baru,Rosnani menjelaskan bahwa pembinaan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kader dalam melaksanakan tugasnya.

“Seperti pemberian makanan tambahan pada balita dalam rangka peningkatan gizi, pembinaan administrasi, pemeriksaan rutin bayi/balita dan penyuluhan,” papar Ros.

Sementara Pj program Toga, Ropi Nuraini menyampaikan bahwa TOGA (tanaman obat keluarga) sebenarnya sangat familiar dikalangan para peserta kegiatan ini, khususnya ibu rumah tangga. Toga sejatinya merupakan sekumpulan tumbuhan atau tanaman yang bisa dipetik sebagai bahan pembuat herbal pengobatan satu penyakit. Sejak zaman dahulu para nenek moyang kita bahkan sudah menggunakannya, katakanlah saat kita (wanita) mengalami menstruasi, biasanya nyeri terasa sangat menyiksa nah orang tua kita menyarankan untuk membuat kunyit asam. Kunyit merupakan salah satau tanaman toga yang sangat mudah pembudidayaannya serta mempunyai banyak sekali manfaat, mulai dari obat maupun bumbu untuk masakan kita. Terangnya.

Ayu Nurjanah, menjelaskan Kegiatan posyandu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas penduduk utamanya dibidang kesehatan, Sementara itu kader posyandu memiliki peran strategis dan sangat krusial dalam mengatasi berbagai permasalahan salah satunya masalah stunting melalui pemantauan tumbuh kembang balita hingga ikut serta melakukan upaya pencegahan baik itu melalui penyuluhan maupun penyediaan PMT. Ungkapnya.

‘’ Tumbuh kembang anak memang perlu perhatian ekstra dari para orang tua. Salah satu yang perlu menjadi perhatian orang tua adalah asupan gizi yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Kurangnya asupan gizi pada anak bisa membuat anak mengalami stunting.’’Jelasnya.

Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.Tegasnya.

Dengan di adakannya kegiatan pembinaan kader posyandu di harapkan kader posyandu sebagai garda terdepan di wilayah kerja Puskesmas Jurumudi Baru, Kecamatan Benda Kota Tangerang dapat memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat setempat.

“Semoga materi pembinaan yang telah kita sampaikan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu,” harap Ros.