Anemia, Musuh Remaja Indonesia
Remaja putri sangat rentan mengalami anemia.
Diketahui, anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin hemotokrit dan
jumlah sel darah merah di bawah nilai normal. Remaja putri rentan menderita
anemia karena banyak kehilangan darah saat masa menstruasi, dan berisiko
mengalami anemia pada saat hamil mendatang.
Diketahui, hal ini akan berdampak negatif, pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan
komplikasi kehamilan dan persalinan. Bahkan, dapat menyebabkan kematian ibu dan
anak. Dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui UPT Puskesmas Jurumudi
Baru Kota Tangerang rutin melakukan pemberian TTD sekaligus edukasi tentang
kesehatan reproduski di MA- Attaqwa, Kamis (19/10/2023).
Jika dilihat dengan kacamata yang lebih luas,
terdapat beberapa permasalahan dibalik tingginya jumlah penderita anemia pada
usia remaja di Indonesia. Pertama, masih kurangnya edukasi terhadap
remaja putri Indonesia untuk mengonsumsi suplemen zat besi. al tersebut didasari kurangnya pengetahuan
tentang pencegahan anemia pada saat menstruasi.
Perlu diketahui, suplementasi pada remaja putri
ini merupakan intervensi spesifik pemerintah untuk mempersiapkan calon ibu yang
sehat. Apabila intervensi ini tidak terpenuhi, maka akan berpengaruh terhadap
kualitas dari generasi yang akan datang.
Kedua, tingkat kemiskinan di Indonesia yang
semakin tinggi. Secara tidak langsung, permasalahan ini memengaruhi
pemenuhan gizi seimbang remaja yang berada di bawah garis kemiskinan. Permasalahan
selanjutnya adalah masih rendahnya kesadaran orang tua untuk menjaga pola makan
serta pemenuhan gizi yang seimbang bagi anaknya. Bukti nyatanya dapat dilihat
dari kebiasaan masyarakat Indonesia, makan hanya sekadar untuk mengenyangkan
bukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh..
Nurhayati menjelaskan, kegiatan ini dilakukan secara
rutin dan berkala diseluruh sekolah secara merata. Pasalnya, manfaat minum
tablet tambah darah untuk remaja putri sangatlah penting. Diantaranya, pastinya
mencegah anemia, menunjang fase tumbuh kembang, menambal kebutuhan zat besi,
menjaga kemampuan berpikir, menjaga daya tahan tubuh, dan investasi kesehatan
jangka panjang.
Remaja putri yang rutin minum tablet tambah
darah dan bebas anemia, kata Yati ketika sudah dewasa dan hamil kelak bisa
menjalani kehamilan yang sehat dan minim risiko komplikasi kehamilan. Selain
itu, bayi yang dilahirkan kelak bisa tumbuh sehat, lahir dengan berat badan
ideal, sampai mencegah bayi yang dilahirkan tumbuh dengan masalah gizi
stunting.
“Mengingat ada banyak manfaat minum tablet
tambah darah untuk remaja putri, pastikan suplemen kesehatan ini dikonsumsi
sesuai anjuran tenaga kesehatan. Agar hasilnya efektif, remaja putri dianjurkan
minum satu tablet tambah darah setiap minggu selama 52 minggu.Tutupnya