Anemia, Musuh Remaja Indonesia

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

Remaja putri sangat rentan mengalami anemia. Diketahui, anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin hemotokrit dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal. Remaja putri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah saat masa menstruasi, dan berisiko mengalami anemia pada saat hamil mendatang.

 

Diketahui, hal ini akan berdampak negatif, pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan. Bahkan, dapat menyebabkan kematian ibu dan anak. Dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui UPT Puskesmas Jurumudi Baru Kota Tangerang rutin melakukan pemberian TTD sekaligus edukasi tentang kesehatan reproduski di MA- Attaqwa, Kamis (19/10/2023).

 

Jika dilihat dengan kacamata yang lebih luas, terdapat beberapa permasalahan dibalik tingginya jumlah penderita anemia pada usia remaja di Indonesia. Pertama, masih kurangnya edukasi terhadap remaja putri Indonesia untuk mengonsumsi suplemen zat besi. al tersebut didasari kurangnya pengetahuan tentang pencegahan anemia pada saat menstruasi.

Perlu diketahui, suplementasi pada remaja putri ini merupakan intervensi spesifik pemerintah untuk mempersiapkan calon ibu yang sehat. Apabila intervensi ini tidak terpenuhi, maka akan berpengaruh terhadap kualitas dari generasi yang akan datang.

Kedua, tingkat kemiskinan di Indonesia yang semakin tinggi. Secara tidak langsung, permasalahan ini memengaruhi pemenuhan gizi seimbang remaja yang berada di bawah garis kemiskinan. Permasalahan selanjutnya adalah masih rendahnya kesadaran orang tua untuk menjaga pola makan serta pemenuhan gizi yang seimbang bagi anaknya. Bukti nyatanya dapat dilihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia, makan hanya sekadar untuk mengenyangkan bukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh..

 

Nurhayati menjelaskan, kegiatan ini dilakukan secara rutin dan berkala diseluruh sekolah secara merata. Pasalnya, manfaat minum tablet tambah darah untuk remaja putri sangatlah penting. Diantaranya, pastinya mencegah anemia, menunjang fase tumbuh kembang, menambal kebutuhan zat besi, menjaga kemampuan berpikir, menjaga daya tahan tubuh, dan investasi kesehatan jangka panjang.

 

Remaja putri yang rutin minum tablet tambah darah dan bebas anemia, kata Yati ketika sudah dewasa dan hamil kelak bisa menjalani kehamilan yang sehat dan minim risiko komplikasi kehamilan. Selain itu, bayi yang dilahirkan kelak bisa tumbuh sehat, lahir dengan berat badan ideal, sampai mencegah bayi yang dilahirkan tumbuh dengan masalah gizi stunting.

 

“Mengingat ada banyak manfaat minum tablet tambah darah untuk remaja putri, pastikan suplemen kesehatan ini dikonsumsi sesuai anjuran tenaga kesehatan. Agar hasilnya efektif, remaja putri dianjurkan minum satu tablet tambah darah setiap minggu selama 52 minggu.Tutupnya