Penyuluhan dalam gedung tentang Cara Minum Obat Hipertensi

facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
gmail sharing button
sharethis sharing button

        Pemakaian obat hipertensi (tekanan darah tinggi) bertujuan untuk mengontrol tekanan darah agar tetap dalam batas normal dan mencegah komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, dan kerusakan ginjal. Berikut penjelasan mengenai jenis obat hipertensi, cara pemakaian, serta hal-hal yang harus diperhatikan:


Jenis Obat Hipertensi & Cara Kerjanya

  1. Diuretik (Obat Penguras Cairan)

    • Contoh: hidroklorotiazid, furosemid

    • Cara kerja: mengurangi volume cairan dalam tubuh → tekanan darah menurun

    • Efek samping: sering buang air kecil, risiko kekurangan kalium

  2. ACE Inhibitor

    • Contoh: captopril, enalapril, lisinopril

    • Cara kerja: melemaskan pembuluh darah dengan menghambat enzim yang menyebabkan penyempitan

    • Efek samping: batuk kering, tekanan darah terlalu rendah

  3. ARB (Angiotensin II Receptor Blocker)

    • Contoh: losartan, valsartan

    • Cara kerja: mencegah penyempitan pembuluh darah tanpa menyebabkan batuk

    • Alternatif jika tidak cocok dengan ACE Inhibitor

  4. Calcium Channel Blocker (CCB)

    • Contoh: amlodipin, nifedipin

    • Cara kerja: melemaskan otot pembuluh darah → tekanan menurun

    • Efek samping: bengkak pada kaki, jantung berdebar

  5. Beta Blocker

    • Contoh: atenolol, bisoprolol, metoprolol

    • Cara kerja: memperlambat detak jantung dan mengurangi kekuatan kontraksi jantung

    • Efek samping: lemas, mudah lelah, gangguan tidur